Saturday, 5 January 2013

Hujan dan Banjir


Hujan Turun, Banjirpun Melanda.

Tidak heran saya dengan pemberitaan model seperti itu.
Siapa yg salah? Siapa yg mau disalahkan?
Coba kita perhatikan percakapan berikut :
Orang 1         : enak ya makan permen sambil nunggu angkutan datang.
Orang 2         : iya enak (sambil membuang bungkus permen seenaknya).
Orang 3         : hei, jangan membuang bungkus permen sembarangan!
Orang 1 & 2  : ahh, hanya bungkus permen.

Andai tanah dapat berkata, pasti ia akan bilang,
Tanah : hai manusia, adakah kau tak peduli apa yg akan terjadi kelak jika kamu melakukan hal tersebut berulang-ulang? Tolong manusia tolong! Itu bisa membahayakan bukan hanya untukmu, tapi untuk semua umat manusia dan kehidupan di dunia ini. Tolong manusia tolong! Jangan lakukan itu lagi..!

Akankah kita peduli jika tanah benar-benar bicara dan memperingatkan hal itu?

Ahh,, apaan! Masa bodoh! Hanya bungkus permen.
Yg lain juga seperti itu, yg lain juga tidak peduli.

Selang beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahun. Coba kita hitung ada berapa tumpukan permen yg berserakan sembarangan. Jika ada 1/2 dari penduduk Indonesia yg seperti itu.
Akankah itu masih menjadi bungkusan permen?
Atau menjadi sampah yang menggunung? Menutup saluran irigasi? Mencemari sungai?

Ahh,, tidak peduli saya. Ada petugas kebersihan, mereka di bayar.

Tiba-tiba hujan lebat datang.
Apa yg terjadi?
Orang 1 : tolong, banjir! Tolong, rumah saya kebanjiran. Toloooongg..!
Orang 2 : tolong, rumah saya tenggelam, keluarga saya terjebak didalam, keluarga saya tidak bisa berenang. Tolong!

Tanah dengan santainya bilang,
Tanah : ahh, cuma banjir. Apa sih yg kalian takutkan? Cuma banjir kok, tenang saja..

Sekarang, Anda tahu siapa yg pantas dan patut disalahkan ketika banjir?
Pemerintah? No!
Alam? No!
Orang lain? No!
Lalu siapa?
Ya, yg pantas dan patut untuk di salahkan adalah diri kita sendiri.

Coba ingat seberapa sering kita membuang sampah sembarangan? Seberapa sering kita acuh terhadap lingkungan?

Kalau bukan kita siapa coba yg akan menjaga lingkungan ini?

Mari kawan, banjir dapat dicegah..
Ingatkan kekasih Anda, teman Anda, keluarga Anda, sahabat Anda, dan semua orang yg ada di sekeliling anda.
Save the earth, the earth will save us.

0 comments:

Post a Comment